Rabu, 01 Mei 2013

Sungai - Sungai Di Jawa Barat


Ada belasan sungai di Jawa Barat yang menyediakan jasa rafting. Harga yang ditawarkan pun beragam, tergantung dari paket tambahan yang diperlukan seperti paintball, outbound, dll.  Olahraga rafting ini bermanfaat untuk membentuk kekompakan.


            Berikut daftar sungai terpopuler di Jawa Barat dilihat dari grade-nya (tingkat kesulitan). Sebagai gambaran tiap lokasi wisata arung jeram biasanya memiliki tingkatannya masing-masing dari yang terendah grade I seperti air sungai yang sangat tenang tanpa riak dan hampir tanpa bebatuan, hingga grade IV Plus yang jeramnya banyak dan menantang adrenalin.


·         Sungai Cianten Lw.liang – Bogor  (Garde II – III)
Hulu sungai berasal dari hutan di kawasan Taman Nasional Halimun. Sungai Cianten merupakan anak Sungai Cisadane. Aliran air sungai cukup stabil, karena di atas lokasi start Batu Beulah merupakan Dam yang berfungsi untuk PLTA.
Panjang jalur yang dapat diarungi saat tinggi muka air bagus. Pada umumnya pengarungan dimulai dari Batu Beulah dan berakhir di Jembatan Leuwiliang.


·         Sungai Cisadane – Bogor (Grade II – III)
Letaknya sungai tak jauh dari Kota Bogor. Aliran air berasal dari dari kawasan hutan-hutan di Gunung Salak. Titik awal dimulai dari Jembatan Ciampea dan berakhir di Kampung Pasir, sekitar 1 jam pengarungan dari titik pertemuan Sungai Cianten dengan Cisadane.


·         Sungai Cipeles – Sumedang (Grade II – III)
Sungai ini termasuk baru untuk kegiatan arung jeram. Panjang lintasan yang biasa diarungi sejauh 10 km dengan durasi 2 jam. Lokasi entry point pengarungan adalah Rumah Makan Sari Bumi dan finish di Bendungan Sentig.


·         Sungai Citarum – Kab. Bandung barat (Grade II – III)
Jembatan Rajamandala, yang menjadi titik lintas pengarungan, menghubungkan wilayah sebelah timur dengan barat, antara Kab. Bandung Barat dan Cianjur. Jalur pengarungan sepanjang 13 km, dengan durasi sekitar 3 jam.


·         Sungai Cimandiri – Sukabumi (Grade III)
Sungai yang berhulu di Gunung Gede Pangrango ini membentang sepanjang 8,6 km. Biasanya, jalur pengarungan yang ditempuh ialah antara Jembatan Padabeunghar dan Jembatan Desa Cilalaititi. Titik ini sama dengan titik finish pengarungan di Sungai Cicatih.


·         Sungai Citanduy – Tasikmalaya (Grade III – IV)
Sungai Citanduy berada di perbatasan antara Kab. Tasikmalaya dan Ciamis. Sungai sejauh 16 Km dapat ditempuh dengan durasi 3-5 jam. Sepanjang entry point Cibodas, sampai dengan titik finish Karangresik, terdapat 45 jeram.


·         Sungai Cikaso – Sukabumi (Grade III – IV)
Hulu sungai Cikaso berada di daerah pegunungan di Sukabumi Utara, dan muaranya berada di Pantai Selatan, Kec. Surade, Sukabumi Selatan. Panjang sungai yang dapat diarungi sekitar 24 km. Di sepanjang aliran banyak ditemui air terjun yang meluncur dari tebing-tebing sungai dan ditumbuhi lumut-lumut hijau.
Entry point dimulai dari Jembatan Bojong, Kec. Kalibunder dan finish di Jembatan Cikaso, Kec. Tegal Buleud.


·         Sungai Palayangan - Kab. Bandung (Grade III – IV)
Air sungai Palayangan berasal dari Situ Cileunca yang terletak di Pangalengan, Kab. Bandung. Airnya dingin, jernih, dan bersih.
Panjang lintasan sungai yang dapat diarungi adalah 5 km dengan lama pengarungan 1-2 jam.


·         Sungai Citarik – Sukabumi (Grade III – IV)
Sungai ini terletak di Kec. Cikidang, Sukabumi, sekitar 75 km dari Bogor. Ada berbagai pilihan jarak tempuh pengarungan yang bisa Anda pilih, yaitu 5 km, 9 km, dan 12 km.
Sungai ini cukup terkenal di antara para penggemar rafting. Kondisi airnya cukup jernih dan relatif stabil sepanjang tahun. Lintasan yang cukup asyik untuk diarungi sepanjang 17 km.
Pengarungan dapat dimulai dari Parakan Telu, Desa Cigelong atau dari Pajagan, Desa Cigelong. Finish di Desa Citangkolo, Cikidang atau di Desa Cikadu, Pelabuhan Ratu. Total pengarungan sekitar 4 jam. Pada umumnya pengarungan dimulai dari Pajagan dan berakhir di Desa Cikadu.


·         Sungai Cicatih – Sukabumi (Grade III – IV)
Jalur untuk pengarungan memiliki panjang 12 km. Entry point pertama adalah dari Dam PLTA Ubruk, sedangkan entry point kedua dari Desa Bojongkerta. Titik finish pengarungan di Jembatan Gantung Leuwilalai. Lama pengarungan sekitar 3 jam jika titik mulai dari DAM Ubruk, dan dari Bojongkerta sekitar 2 jam.


·         Sungai Cikandang – Garut (Grade III – IV+)
Air Sungai Cikandang berasal dari Gunung Cikuray dan Papandayan yang bermuara di Samudra Hindia (Laut Selatan). Letaknya di wilayah selatan Garut. Sungai ini masih sangat asri dan bebas polusi karena jauh dari daerah permukiman. Air sungai Cikandang relatif stabil, baik dimusim kemarau, maupun musim hujan.
Titik awal pengarungan dapat dimulai dari kampung Sindang Ratu, Pakenjeng dan berakhir di pesisir Pantai Selatan di Desa Cijayana. Lama pengarungan sekitar 4 – 5 jam, dengan jarak tempuh sekitar 20 km.


·         Sungai Cimanuk – Garut (Grade III – IV+)
Hulu sungai Cimanuk berasal dari Gunung Papandayan, melintasi 4 Kabupaten, yaitu Garut, Sumedang, Majalengka, dan Cirebon. Sungai yang bermuara di Laut Jawa ini memiliki beberapa pilihan lokasi dan lama pengarungan.
Beberapa entry point untuk pengarungan sungai ini antara lain: Jager – Leuwi Goong, Leuwi Goong – Sasak Besi, Sasak Besi – Limbangan. Paling seru, ada yang berakhir sampai ke Wado, Kab. Majalengka, dengan lama pengarungan mencapai 3 hari.


7 komentar:

  1. Balasan
    1. Kalau ada Informasi lainnya bisa ditambahkan, bisa saling berbagi juga.
      Terimakasih

      Hapus
  2. mantap infonya lengkap, klo ada event rafting udah dapet data lengkap di jawa barat.. thanks,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih belum lengkap mas Sumitra, kalo ada yang mau ditambahkan silahkan
      Kita berbagi ilmu dan Informasi

      Hapus
  3. bukan Citarung, atapi Citarum, Diambil dari nama tumbuhan yaitu pohon 'Tarum' (bhsa Sunda)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf Mas Dikdik Salah ketik
      Makasih infonya jadi nambah ilmu asal muasal nama Tarum

      Hapus
  4. kunjungi
    https://arungjerams.blogspot.co.id/

    BalasHapus