Ada belasan sungai di Jawa Barat yang menyediakan jasa
rafting. Harga yang ditawarkan pun beragam, tergantung dari paket tambahan yang
diperlukan seperti paintball, outbound, dll.
Olahraga rafting ini bermanfaat untuk membentuk kekompakan.
Berikut
daftar sungai terpopuler di Jawa Barat dilihat dari grade-nya (tingkat
kesulitan). Sebagai gambaran tiap lokasi wisata arung jeram biasanya memiliki
tingkatannya masing-masing dari yang terendah grade I seperti air sungai yang
sangat tenang tanpa riak dan hampir tanpa bebatuan, hingga grade IV Plus yang
jeramnya banyak dan menantang adrenalin.
·
Sungai Cianten Lw.liang –
Bogor (Garde II – III)
Hulu
sungai berasal dari hutan di kawasan Taman Nasional Halimun. Sungai Cianten
merupakan anak Sungai Cisadane. Aliran air sungai cukup stabil, karena di atas
lokasi start Batu Beulah merupakan Dam yang berfungsi untuk PLTA.
Panjang
jalur yang dapat diarungi saat tinggi muka air bagus. Pada umumnya pengarungan
dimulai dari Batu Beulah dan berakhir di Jembatan Leuwiliang.
·
Sungai Cisadane – Bogor (Grade II
– III)
Letaknya
sungai tak jauh dari Kota Bogor. Aliran air berasal dari dari kawasan
hutan-hutan di Gunung Salak. Titik awal dimulai dari Jembatan Ciampea dan
berakhir di Kampung Pasir, sekitar 1 jam pengarungan dari titik pertemuan
Sungai Cianten dengan Cisadane.
·
Sungai Cipeles – Sumedang (Grade
II – III)
Sungai
ini termasuk baru untuk kegiatan arung jeram. Panjang lintasan yang biasa
diarungi sejauh 10 km dengan durasi 2 jam. Lokasi entry point pengarungan
adalah Rumah Makan Sari Bumi dan finish di Bendungan Sentig.
·
Sungai Citarum – Kab. Bandung
barat (Grade II – III)
Jembatan
Rajamandala, yang menjadi titik lintas pengarungan, menghubungkan wilayah
sebelah timur dengan barat, antara Kab. Bandung Barat dan Cianjur. Jalur
pengarungan sepanjang 13 km, dengan durasi sekitar 3 jam.
·
Sungai Cimandiri – Sukabumi
(Grade III)
Sungai
yang berhulu di Gunung Gede Pangrango ini membentang sepanjang 8,6 km.
Biasanya, jalur pengarungan yang ditempuh ialah antara Jembatan Padabeunghar
dan Jembatan Desa Cilalaititi. Titik ini sama dengan titik finish pengarungan
di Sungai Cicatih.
·
Sungai Citanduy – Tasikmalaya
(Grade III – IV)
Sungai
Citanduy berada di perbatasan antara Kab. Tasikmalaya dan Ciamis. Sungai sejauh
16 Km dapat ditempuh dengan durasi 3-5 jam. Sepanjang entry point Cibodas,
sampai dengan titik finish Karangresik, terdapat 45 jeram.
·
Sungai Cikaso – Sukabumi (Grade
III – IV)
Hulu
sungai Cikaso berada di daerah pegunungan di Sukabumi Utara, dan muaranya
berada di Pantai Selatan, Kec. Surade, Sukabumi Selatan. Panjang sungai yang
dapat diarungi sekitar 24 km. Di sepanjang aliran banyak ditemui air terjun
yang meluncur dari tebing-tebing sungai dan ditumbuhi lumut-lumut hijau.
Entry
point dimulai dari Jembatan Bojong, Kec. Kalibunder dan finish di Jembatan
Cikaso, Kec. Tegal Buleud.
·
Sungai Palayangan - Kab. Bandung (Grade III – IV)
Air
sungai Palayangan berasal dari Situ Cileunca yang terletak di Pangalengan, Kab.
Bandung. Airnya dingin, jernih, dan bersih.
Panjang
lintasan sungai yang dapat diarungi adalah 5 km dengan lama pengarungan 1-2
jam.
·
Sungai Citarik – Sukabumi (Grade III – IV)
Sungai
ini terletak di Kec. Cikidang, Sukabumi, sekitar 75 km dari Bogor. Ada berbagai
pilihan jarak tempuh pengarungan yang bisa Anda pilih, yaitu 5 km, 9 km, dan 12
km.
Sungai
ini cukup terkenal di antara para penggemar rafting. Kondisi airnya cukup
jernih dan relatif stabil sepanjang tahun. Lintasan yang cukup asyik untuk
diarungi sepanjang 17 km.
Pengarungan
dapat dimulai dari Parakan Telu, Desa Cigelong atau dari Pajagan, Desa
Cigelong. Finish di Desa Citangkolo, Cikidang atau di Desa Cikadu, Pelabuhan
Ratu. Total pengarungan sekitar 4 jam. Pada umumnya pengarungan dimulai dari
Pajagan dan berakhir di Desa Cikadu.
·
Sungai Cicatih – Sukabumi (Grade III – IV)
Jalur
untuk pengarungan memiliki panjang 12 km. Entry point pertama adalah dari Dam
PLTA Ubruk, sedangkan entry point kedua dari Desa Bojongkerta. Titik finish pengarungan
di Jembatan Gantung Leuwilalai. Lama pengarungan sekitar 3 jam jika titik mulai
dari DAM Ubruk, dan dari Bojongkerta sekitar 2 jam.
·
Sungai Cikandang – Garut (Grade III – IV+)
Air
Sungai Cikandang berasal dari Gunung Cikuray dan Papandayan yang bermuara di
Samudra Hindia (Laut Selatan). Letaknya di wilayah selatan Garut. Sungai ini
masih sangat asri dan bebas polusi karena jauh dari daerah permukiman. Air
sungai Cikandang relatif stabil, baik dimusim kemarau, maupun musim hujan.
Titik
awal pengarungan dapat dimulai dari kampung Sindang Ratu, Pakenjeng dan
berakhir di pesisir Pantai Selatan di Desa Cijayana. Lama pengarungan sekitar 4
– 5 jam, dengan jarak tempuh sekitar 20 km.
·
Sungai Cimanuk – Garut (Grade III – IV+)
Hulu
sungai Cimanuk berasal dari Gunung Papandayan, melintasi 4 Kabupaten, yaitu
Garut, Sumedang, Majalengka, dan Cirebon. Sungai yang bermuara di Laut Jawa ini
memiliki beberapa pilihan lokasi dan lama pengarungan.
Beberapa
entry point untuk pengarungan sungai ini antara lain: Jager – Leuwi Goong,
Leuwi Goong – Sasak Besi, Sasak Besi – Limbangan. Paling seru, ada yang
berakhir sampai ke Wado, Kab. Majalengka, dengan lama pengarungan mencapai 3
hari.
sedikit amat
BalasHapusKalau ada Informasi lainnya bisa ditambahkan, bisa saling berbagi juga.
HapusTerimakasih
mantap infonya lengkap, klo ada event rafting udah dapet data lengkap di jawa barat.. thanks,
BalasHapusMasih belum lengkap mas Sumitra, kalo ada yang mau ditambahkan silahkan
HapusKita berbagi ilmu dan Informasi
bukan Citarung, atapi Citarum, Diambil dari nama tumbuhan yaitu pohon 'Tarum' (bhsa Sunda)
BalasHapusMaaf Mas Dikdik Salah ketik
HapusMakasih infonya jadi nambah ilmu asal muasal nama Tarum
kunjungi
BalasHapushttps://arungjerams.blogspot.co.id/